Senin, 23 April 2012

0 SSP Format Excel


Donwload SSP Format Excel
Klik Disini: Download

0 Imunisasi pada orang dewasa bisa mencegah kematian yang cepat





Selama ini imunisasi identik diberikan pada masa kanak-kanak, padahal sampai dewasa pun seseorang tetap membutuhkan imunisasi untuk melindunginya dari penyakit. Diketahui imunisasi pada orang dewasa bisa mencegah kematian secara signifikan.

"Imunisasi bukan hanya untuk anak tapi juga buat orang dewasa. Pada orang dewasa terutama yang sudah lanjut maka vaksin bisa mencegah kematian secara signifikan," ujar Prof Dr dr Samsuridjal, SpPD-KAI dalam acara seminar media 'Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis' di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (23/4/2012).

Prof Samsuridjal mengatakan, orang dewasa 100 kali lebih rentan meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengan vaksin daripada anak-anak.

Vaksinasi yang bisa diberikan pada orang dewasa antara lain:

  1. Hepatitis B
  2. Hepatitis A
  3. Tetanus
  4. MMR (measles-mumps-rubella/campak, gondongan dan rubela)
  5. Tifoid (tifus)
  6. Influenza
  7. Pneumokok (penyakit akibat pneumococcus)
  8. Meningokok (penyakit meningitis)

"Imunisasi untuk dewasa ini kurang populer dibanding anak karena gaungnya masih kurang, padahal di Indonesia sudah ada sejak tahun 2003. Selain itu juga karena kurangnya informasi mengenai efektivitas, belum ada pedoman, layanan vaksinasi masih terbatas, harga vaksin tidak terjangkau dan belum ada dukungan pembiayaan asuransi," ungkapnya.

Lebih lanjut Prof Samsuridjal yang juga Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI-IDI ini menuturkan ada 2 hal yang menjadi perhatian untuk usia lanjut di Indonesia yaitu influenza dan pneumokok.

Pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang baik mungkin influenza tidak menyebabkan kematian, tapi untuk usia lebih dari 80 tahun kematian akibat influenza sekitar 54 persen, usia 70-79 tahun sekitar 28 persen, usia 60-69 tahun sekitar 12 persen dan usia 0-150 tahun sekitar 6 persen.

"Influenza merusak selaput lendir yang membuat batuk lebih lama dari biasanya, dan usia lebih dari 70 tahun komplikasi akibat influenza ini jauh-jauh lebih tinggi," ujar Prof Samsuridjal yang juga staf pengajar bagian ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM.

Menurut Prof Samsuridjal, kelompok orang dewasa yang memerlukan imunisasi antara lain:
1. Usia lanjut (influenza) di atas 60 tahun.
2. Penderita penyakit kronis: penyakit paru kronis, penyakit jantung, gagal ginjal (influenza, Hepatitis B)
3. Petugas kesehatan yang berisiko (Hepatitis B, influenza)
4. Perempuan muda (MMR, HPV, Tetanus)
5. Wisatawan (Hepatitis A, tifoid)

"Kita tidak pernah tahu kapan terjangkit suatu penyakit, karena itu vaksin sangat diperlukan untuk mencegah penyakit tersebut, bahkan mencegah kematian," ujar Prof Samsuridjal.
Sumber:Detik.Com

0 Bermain Monopoli Dapat Mengurangi Obesitas



Kasus obesitas yang biasanya dialami banyak orang dewasa namun kini telah merambat ke anak-anak usia dini, ternyata menarik kalangan akademisi untuk mencari jalan keluarnya. 

Sekelompok mahasiswa kedokteran terusik dengan kondisi fenomena ini. Mereka pun bermaksud memberikan pemahaman kepada para orang tua dan juga anak-anak tentang bahaya kegemukan. Caranya, dengan memberikan sosialisasi lewat alat permainan monopoli. Tentu saja bukan sekadar permainan monopoli biasa namun monopoli raksasa. Ukuranya memang sangat besar. 

Alat permainan ini dirancang untuk memerangi dan mencegah obesitas anak-anak. Sambil bermain, anak-anak bisa sambil berolahraga. Karena di dalamnya ada perintah untuk berlari, loncat-loncat dan bertepuk tangan. Semuanya itu bertujuan untuk mengolah kesadaran sambil membakar lemak yang ada di dalam tubuh.
Sumber: Liputan6
 

Grade Info Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates